Kaluhagi, Tona Tahuna, Rabu 8 Januari 2025
Khotbah: Pdt. Drs, Yohanis Limpong, M.Pd Ketua Gereja Kristen Maranatha Indonesia (GKMI) Wilayah I Sangihe
Ayat pokok:
Roma 14:8 (TB) Sebab jika kita hidup, kita hidup untuk Tuhan, dan jika kita mati, kita mati untuk Tuhan. Jadi baik hidup atau mati, kita adalah milik Tuhan.
- Setiap manusia tidak menginginkan kematian, melainkan kehidupan itu adalah hal yang wajar
- Ketika kuasa maut datang tidak ada manusia yang apu membatalkannya, kematian jasmani adalah keniscayaan
- Mati tidak bersyarat karena ditentukan oleh hak prerogatif Tuhan
- Kematian bukan berarti habis perkara karena 2 Korintus 5:10 mengatakan: Sebab kita semua harus menghadap takhta pengadilan Kristus, supaya setiap orang memperoleh apa yang patut diterimanya, sesuai dengan yang dilakukannya dalam hidupnya ini, baik ataupun jahat.
- Setelah mati diperhadapkan kepada 2 hal yaitu kehidupan kekal bersama bapa di sorga, dan kematian kekal bersama iblis dineraka
- Jangan kitau hanya mencari harta dan kekayaan dunia tetapi kita jugah rud mencari harta sorga (harta sorga adalah pola dan gaya hidup yang berkenan kepada Allah yaitu 1). hidup yang penuh iman kepada Yesus Kristus 2). hidup dalam kasih, 3). hidup dalam kebenaran yaitu menjadi pelaku Firman dan bukan hanya pendengar saja 4). Hidup dalam kesetiaan dan ketaatan 5). Hidup dalam sukacita dan damai Sejahtera yang dikerjakan oleh Roh kudus
- Kesimpulan Kematian orang yang hidup dalam Tuhan adalah: 1). panggilan Untuk beroleh kebahagiaan di tempat kediaman baru yang kekal, 2). Berharga di mata Tuhan, 3) keuntungan dan kemenangan
Koleksi Foto:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar